Beberapa bulan yang lalu, ketika sedang asyiknya bermain facebook,
kala itu ditengah beranda terdapat berita mengenai lomba fotografi. Ketika
dibuka menuju link yang dituju, terdapat beberapa persyaratan sederhana
yang biasanya berisi syarat-syarat yang menunjang lomba fotografi, salah
satunya adalah harus memakai kamera yang berjenis DSLR atau Digital. Tapi hal yang tidak
biasanya terdapat pada lomba yang telah saya buka ini, yaitu salah satu
syaratnya foto harus diambil memakai Smartphone apapun jenisnya.
Sontak, hal tersebut membuat saya cukup antusias dalam mengikuti lomba itu.
Karena saya bersyukur terhadap apa yang telah saya miliki sekarang ini yaitu
mempunyai Smartphone Android berjenis Asus Zenfone 4, pastinya cukup untuk
memenuhi syarat yang terdapat pada lomba tersebut. Jika dilihat dari kualitas
kamera belakangnya yang mempunyai resolusi 5 megapixel, tentu benar-benar
cukup untuk bersaing dalam lomba foto yang memiliki syarat utama harus memakai Smartphone
itu.
Daya antusias yang saya miliki begitu tinggi untuk dapat
memenangkan lomba tersebut, karena saya pikir semua foto berpeluang untuk
menjadi juara, hanya dilihat dari keindahan, tempat pengambilan dan kekreatifan
saja yang diutamakan. Tapi saya melihat semua itu adalah satu kesatuan dalam
penilaian. Foto yang diunggah maksimal berjumlah 10 dengan setiap kategori foto boleh berbeda. Kategori yang diusung adalah Something Green, Beautiful Indonesia,
Twilight/temaram, Touch Moment dan Macro Photo. Walaupun saya tidak
mempunyai bakat sama sekali dalam bidang fotografi, tapi salah satu syarat utama
yang mengharuskan pengambilannya hanya boleh memalui Smartphone yang membuat
bakat saya dalam photografi terasah sedikit demi sedikit. Teringat pada waktu itu
saya mengambil beberapa foto icon Kota Bandung, mulai dari Gedung Sate, Stadion
Gelora Bandung Lautan Api, Jembatan Pasupati, Monumen Perjuangan (Monju),
Monumen Bandung Lautan Api yang terletak di Lapangan Tegallega, sampai yang
terjauh yaitu Masjid Al-Iryad Satya yang terletak di daerah Padalarang Kab.
Bandung. Jaraknya cukup jauh dengan daerah tempat tinggal saya di Cibiru,
hampir memakan waktu 1 jam untuk sampai ke tempat tersebut. Tapi dengan
semangat dan antusias yang tinggi untuk mengambil foto yang diinginkan yang akan
diajukan untuk lomba membuat hal itu terlaksana. Karena sekaligus istilahnya “ngabuburit”
sambil menunggu waktu berbuka puasa karena dulu pas waktu pelaksanaannya ketika
masih Bulan Ramadhan. Setelah itu saya pun mulai menggemari dunia fotografi
walaupun hanya sebatas memakai kamera Smartphone.
Saya mengandalkan teman yang memakai motor untuk mengantar
saya mengunjungi beberapa tempat yang dituju, rencananya kita mengambil foto
beberapa icon Kota Bandung dalam waktu 1 hari, dan Alhamdullilah teman saya
bersedia. Berangkat sekitar pukul 9 pagi dengan membawa tas untuk mewadahi
beberapa persediaan seperti power bank, dompet dan Smartphone Asus. Niat yang
didasari dengan mencari pengalaman sekaligus ingin mengunjungi ke beberapa icon
terkenal di Bandung membuat saya tidak sabar untuk segera mengunjunginya. Meskipun
saya sempat menjadi orang Bandung karena pernah tinggal di Bandung, tapi belum
pernah satu kali pun mengunjungi salah satu dari icon itu. Terkecuali Monumen
Bandung Lautan Api yang terletak di Tegallega karena memang tempat tersebut merupakan sarana dan prasarana
bagi masyarakat umum. Apalagi setiap hari Minggu, menjadi tujuan favorit untuk
berolahraga pagi.
Kunjungan ke beberapa icon di Kota Bandung akhirnya selesai dan tak
lupa mengambil beberapa foto memakai Smartphone di berbagai sudut pada
masing-masing icon untuk bisa memilih mana foto yang terbaik, di akhiri dengan
destinasi paling jauh yaitu Masjid Al-Irsyad Satya. Sekaligus melaksanakan
Sholat Ashar sambil istirahat sejenak. Pada waktu luang saya mellihat dan berjalan-jalan
untuk memutari kemegahan Masjid terunik di Bandung itu dengan bentuk kubusnya
yang menyerupai Ka’bah yang merupakan hasil dari karya Wali Kota Bandung saat
ini, Pak Ridwan Kamil. Beliau yang sebelumnya menjabat sebagai tata letak dan ruang
Kota Bandung berprofesi sebagai Arsitek ternama di Indonesia. Dan salah satu
karyanya adalah Masjid Al-Irsyad Satya
yang terletak di Kota Baru Parahyangan daerah Padalarang Kabupaten Bandung Jawa
Barat.
Setelah selesai mengunjungi destinasi terakhir, saya dan teman saya
bergegas untuk pulang kembali ke tempat di mana saya tinggal, yaitu di Pondok
Pesantren Mahasiswa Universal Kec. Cibiru Kota Bandung. Ketika sudah sampai,
beberapa jam kemudian setelah istirahat, sholat dan makan (isoma) saya langsung
melihat beberapa foto dan langsung menyeleksinya lewat Notebook saya
yang juga bermerek Asus dengan tipe X200MA. Setelah kurang lebih 30
menit dalam menyeleksi beberapa foto, akhirnya dipilih beberapa foto yang
menurut saya terbaik, tentunya foto-foto yang dipilih haruslah original, karena
salah satu syarat dari lomba adalah foto diharuskan original dan diperbolehkan
pengeditan hanya sebatas cropping, brightness dan zoom. Untuk
foto dengan kategori Macro foto atau pun Something Green, saya
masih mencari-cari hal yang menarik dan unik dimanapun pengambilannya. Dan
dibawah ini merupakan slide video beberapa foto yang saya pilih dengan berbagai kategori
yang berbeda hasil dari jepretan Smartphone Asus Zenfone 4.
Foto-foto tersebut merupakan murni hasil dari pengambilan kamera
Smartphone Asus Zenfone 4. Diatas saya masukan 6 foto pada slide dari 10 foto
yang dipilih. Tentunya berbagai kategori.
Untuk melihat beberapa foto saya lengkap hasil jepretan Asus Zenfone 4.
Bisa dilihat melalaui blog fotografi saya Disini.
Hari demi hari saya tunggu untuk seleksi pengumuan 300 besar foto
dari ribuan foto yang dikirim, dilanjutkan dengan seleksi menjadi 100 foto, dan
seleksi lagi hingga dipilih 10 foto terbaik yang akan jalan-jalan ke Bali. Dan
Alhamdulillah, akhirnya salah satu foto saya terpilih menjadi 300 besar yang diberitahukan
melalui email dan inilah foto saya yang terpilih berikut dengan pemberitahuannya!
Tapi sayang, foto saya tidak cukup beruntung untuk bisa melaju ke
tahap selanjutnya yaitu 100 besar. Walaupun agak sedikit kecewa, tapi untuk
lolos 300 besar saja itu sudah mendingan dari ribuan foto yang dikirim. Untuk
kedepannya akan menjadi pembelajaran tersendiri dan menjadi pengalaman berharga
untuk saya. Yah walaupun foto yang terpilih itu adalah foto kepompong yang menempel
pada tanaman depan rumah saya, bukan foto beberapa icon Kota Bandung yang saya
ambil beberapa waktu lalu. Yang pasti juri memiliki penilaian tersendiri J. Foto yang
terpilih juga merupakan hasil jepretan dari kamera Smartphone Asus Zenfone 4,
terbukti bisa bersaing dengan foto yang dihasilkan dari beberapa Smartphone
dengan kamera unggulan.
Kualitas dari kamera Smartphone Asus benar-benar mumpuni,
terlebih lagi yang saya pakai sekarang ini yaitu Asus Zenfone 4 dengan kamera
belakangnya yang beresolusi 5 Megapixel yang mempunyai fitur Auto
Focus. Tapi saya masih kurang puas dengan keterbatasan yang dimiliki, yaitu
masih lemah terhadap pemotretan pada malam hari, zoom yang kurang
maksimal, Auto Focus yang ketika ditekan terkadang tidak konsisten
karena objek yang difokuskan malah sebaliknya, yaitu objek menjadi blur dan
ketika diambil gambarnya tentu tidak sesuai harapan. Di sini saya pikir
berencana ingin memiliki Smartphone lagi semata-mata untuk menunjang kuallitas foto yang
diinginkan. Pastinya Smartphone yang mendukung fotografi. Ketika saya searching
tentang seputar Smartphone yang mendukung fotografi, saya terkejut karena ada Smartphone yang masih bermerek Asus yang benar-benar mendukung kegitatan fotografi. Tentu
itu adalah keluaran terbaru Asus dengan kinerja pendukung yang lebih
memfokuskan pada kameranya. Tipenya adalah Asus Zenfone 2 Laser ZE500KG.
Dilihat dari Tipenya saja sudah barang tentu sangat mendukung kegiatan
fotografi.
ASUS Zenfone 2 Laser ZE500KG
adalah smartphone keluaran terbaru Asus. Didalamnya terdapat sistem operasi
android terupdate yaitu lollipop. Dilihat dari namanya, fitur yang paling
diandalkan adalah fitur Laser Auto Focus, tentunya untuk menunjang
kualitas gambar yang terbaik. Hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar smartphone 5
inci yang sangat tinggi dan merupakan smartphone quad core berlayar HD, RAM
2GB dan Gorilla Glass 4. Smartphone ini berada di tingkat Mid-end, pastinya harga yang dikeluarkan sesuai dengan standar kebutuhan
konsumen.
Resolusi kameranya adalah 8 Megapixel. Kameranya disebut PixelMaster karena memiliki apertur lensa f/2.0 untuk menunjang kualitas
gambar terbaik yang pernah ada dengan resolusi tinggi tanpa jeda rana. Paling
spesial pada Smartphone ini yaitu dengan kamera belakangnya yang memiliki
teknologi autofokus laser untuk menghasilkan gambar yang jernih karena mampu
mengukur jarak dalam kecepatan cahaya. Hanya dalam rentang waktu 0.2 detik, sudah
cukup untuk menerjemahkan fokus terutama dalam ruangan yang tidak terisolasi
dengan cahaya.
Ada beberapa mode yang bisa digunakan dalam teknik pemotretan Asus
Zenfone 2 Laser ZE500KG berikut perbandingan kualitas beberapa gambar yang dihasilkan Asus Zenfone 2 Laser dengan Asus Zenfone 4. Yaitu:
1. Mode Otomatis Dengan Zero
Shutter Lag
Pada gambar diatas merupakan salah satu mode yang terdapat dalam Smartphone Asus. Momen pada gambar pertama adalah lebah yang sedang terbang tanpa kehilangan momen, sedangkan gambar kedua adalah serangga yang dikerumuni oleh beberapa semut, pada gambar kedua sebenarnya banyak semut yang mengerumuni akan tetapi momen tersebut hilang dalam beberapa detik karena jeda waktu pada kamera Asus Zenfone 4 cukup lama. Keduanya sama-sama mengusung kategori Macro Photo.
Dalam mode ini, sebuah foto yang diambil dengan
beberapa momen di satu gambar tidak akan kehilangan satu momen pun. Misalnya
pengambilan gambar pada kembang api yang berwarna warni, bintang jatuh yang
hilang hanya dalam beberapa detik, atau atraksi semburan api dll. Semua itu
bisa didapatkan dengan Zenfone 2 laser. Karena apapun yang terdapat difoto akan
terekam secara real-time. Jadi menurut dengan waktu yang asli seperti kenyataannya.
2.Mode Backlight (Super HDR) Untuk
Meningkatkan Kecerahan
Gambar diatas menunjukan perumpangan perbandingan dari kamera Smartphone Asus Zenfone 2 Laser, Asus Zenfone 4 dan Competitor A.
Untuk meningkatkan kecerahan secara alami, diperlukan fitur khusus
dalam menunjang foto yang akan dihasilkan. Fitur tersebut adalah Backlight HDR.
Dengan teknologi yang digunakan yaitu Asus Pixel Enhancing, memungkinkan
penggabungan untuk menghasilkan gambar HDR yang detil. Pengaturan yang dibuat
otomatis pada mode super HDR akan membuat nilai eksposur yang berbeda dari
pengambilan banyak foto. Jangkauan yang dinamis sampai 4x lebih luas akan
membuat gambar lebih terang sampai 400% yang diatur oleh algoritma Pixel
Enhancing. Didukung dengan deteksi cahaya disekitar objek utama memungkinkan
gambar menjadi terfokus pada satu tujuan. Terlebih lagi dalam meningkatkan
kontras pada objek foto tanpa membuat keaslian foto berubah. Malah foto jadi
terlihat lebih alami. Walaupun pengambilannya dalam keadaan gelap sekaligus,
tetapi dapat ditingkatkan kecerahan sedetil mungkin sehingga foto tampak
seperti keadaan diruangan yang cerah.
3. Mode Low-Light Tiada Tandingan
Gambar diatas menunjukan perumpangan perbandingan dari kamera Smartphone Asus Zenfone 2 Laser, Asus Zenfone 4 dan Competitor A.
Jika dalam Mode Backlight bisa membuat gambar lebih terang sampai
400%, sama halnya dengan Mode Low-Light ini. Tapi salah satu kelebihan pada
mode tersebut yaitu bisa meningkatkan sensitivitas cahaya sampai dengan 400%
dengan kombinasi dari teknologi pixel-merging yang menggabukan 4 pixel terdekat
menjadi sebuah pixel baru. Tentunya pada teknologi tersebut didukung dengan
fitur yang bisa meredam noise gambar. Pada kelebihan ini kualitas foto yang
dihasilkan hampir sama dengan foto yang memakai lampu kilat. Tanpa bantuan
lampu kilat, kecerahan foto bisa bertambah dengan maksimal karena pada
penambahan kontras warna bisa diatur sampai 400%.
4. Mode Super Resolution
Di gambar pertama terlihat kupu-kupu yang sedang hinggap pada bunga benar-benar jernih, walaupun diperbesar hingga 4 kali. Di gambar kedua terlihat kupu-kupu yang sedang hinggap pada pagar rumah. Walaupun lumayan jernih tapi gambar yang dihasilkan kurang maksimal, apalagi kalau di zoom hingga 4 kali. Karena teknik pemotretannya kamera Smartphone langsung didekatkan pada objek. Kedua gambar tersebut sama-sama mengusung kategori Macro Photo.
Pada Zenfone 2 Laser terdapat Mode Super Resolution yang
memungkinkan pengambilan foto dalam bentuk sekecil apapun bisa didapat dengan
detil karena terdapat pemakaian teknik pemroses gambar spesial (Multiframe
Fusion Teknology) yang mendukung mode tersebut. Dengan kamera yang beresolusi
8 Megapixel pada gambar yang dihasilkan, gambar tersebut dapat digabungkan sekaligus
sampai berjumlah 4 foto dan setelahnya dapat dibuat satu foto yang baru dengan
kualitas lebih bagus sampai 4x lebih cerah. Walaupun kamera dengan resolusi
8 Megapixel, tapi kualitas foto baik terang ataupun gelap bisa dinikmati dengan lebih
detil dan bebas noise setara dengan gambar yang dikeluarkan dari kamera 32 Megapixel.
Mode ini disebut sebagai mode spesial karena pada zenfone 2 Laser
memiliki diafragma lensa f/2.0, dan sudut pandang 85 derajat. Semua itu
mendukung pada pengambilan foto selfie sampai 140 derajat. Tentu menghasilkan
kualitas foto selfie yang jauh lebih baik, mendapatkan jangkauan yang luas serta
menyeluruh. Dengan mode ini, beberapa orang yang terlibat pun dapat diambil
dengan mudah.
Layaknya kamera DSLR, kali ini simulasi fotografi benar-benar
didapatkan di Asus Zenfone 2 Laser. Pada mode manual terdapat 13 setelan yang
siap diubah kapapun secara manual. Pengaturan yang diperkenalkan terlihat
profesional layaknya kamera DSLR. Dengan kontrol yang mumpuni, diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan para fotografi.
Foto yang dihasilkan pada mode ini membuat subyek terlihat lebih
menarik, bisa menghilangkan noda atau pun kekurangan dalam kulit wajah tampat
membuat lebih bersinar. Tidak perlu edit foto dengan aplikasi tertentu, dengan
Mode Beautification foto akan tampak natural dan lebih cerah dari biasanya.
Waktu pun akan terasa lebih efektif.
Tentu hal yang paling diunggulkan pada kameranya terdapat Laser Auto Focus, dengan fitur tersebut pengambilan foto bisa lebih cepat tanpa jeda waktu yang semestinya. karena Laser Auto Focus yang terdapat pada kamera Asus Zenfone 2 Laser merupakan yang terbaik. hampir menandingi kamera DSLR yang tidak perlu waktu yang lama dalam pengambilan foto. didukung dengan fitur kameranya yaitu PixelMaster 2.0. jadi, hal-hal yang berhubungan dengan fotografi bisa didapatkan oleh Smartphone ini. Bisa menjadi alternatif untuk dijadikan simulasi fotografi yang ingin menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Tentunya saya sangat mendambakan Smartphone tersebut, apalagi Smartphone yang lebih mengadalkan pada fitur kameranya, itu akan menjadi nilai plus tersendiri. Zaman sekarang untuk menjadi seorang fotografi tidak perlu merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa membeli kamera yang mendukung, tetapi Smartphone masa kini telah menjawab hal tersebut. Banyak Smartphone yang mendukung fitur kamera unggulan, tapi untuk yang lebih unggul sekarang ini, hanya Asus Zenfone 2 Laser tanpa tandingan.
Tentu hal yang paling diunggulkan pada kameranya terdapat Laser Auto Focus, dengan fitur tersebut pengambilan foto bisa lebih cepat tanpa jeda waktu yang semestinya. karena Laser Auto Focus yang terdapat pada kamera Asus Zenfone 2 Laser merupakan yang terbaik. hampir menandingi kamera DSLR yang tidak perlu waktu yang lama dalam pengambilan foto. didukung dengan fitur kameranya yaitu PixelMaster 2.0. jadi, hal-hal yang berhubungan dengan fotografi bisa didapatkan oleh Smartphone ini. Bisa menjadi alternatif untuk dijadikan simulasi fotografi yang ingin menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Tentunya saya sangat mendambakan Smartphone tersebut, apalagi Smartphone yang lebih mengadalkan pada fitur kameranya, itu akan menjadi nilai plus tersendiri. Zaman sekarang untuk menjadi seorang fotografi tidak perlu merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa membeli kamera yang mendukung, tetapi Smartphone masa kini telah menjawab hal tersebut. Banyak Smartphone yang mendukung fitur kamera unggulan, tapi untuk yang lebih unggul sekarang ini, hanya Asus Zenfone 2 Laser tanpa tandingan.
Mungkin jika saya memakai Asus Zenfone 2 Laser ZE 500KG yang digunakan untuk lomba fotographer, maka rasio kemengan bisa meningkat hingga 100%. Hhehe :D
Jika salah satu persyaratan yang diajukan dalam lomba fotographer yaitu "boleh memakai kamera jenis apapun" termasuk DSLR, maka Asus Zenfone 2 Laser bisa bersaing dan menandingi kualitas gambar yang dihasilkan dari kamera terbaik sekalipun.
Sumber:
13 Responses So Far:
5 Megapixel resolusinya gan, tapi kayak lebih dari 5Megapixel , keren nih cuyy ,,,
bagus artikelnya menarik
wah hpnya asus sama kaya punya saya loh gan
sayangnya hp asus cepat panas
Nice info
mkasih gan infonya
Wihh mantap banget kebetulan ane pake hape asus zenfone
makasih udh berkunjung. Pastinya asus zenfone tuh. Hhe
wah keren fotomua hasilnya mirip dlsr padahal pake hp Asus Asus memang mantap saya dirumah juga pake asus nice info gan
iya hehe makasih gan, sekarang kualitas asus memang bagus, terutama pada kameranya.
Kalo kreatif walaupun dengan alat.seadanya bisa bikin sswatu yg luar biasa. . .
Walau dengan trnyata juga tidak kalah dengan dslr
jadi maksudnya dengan smartphone ya gan
Keren-keren gan fotonya apalagi itu cuman dari smartphone. Lanjut terus gan